PENGANTAR AKUNTANSI
BAB
VIII
NERACA LAJUR PERUSAHAAN DAGANG
Pada bab sebelumnya telah dibahas pengikhtisaran transaksi usaha dalam sebuah perusahaan jasa Pembahasan tersebut meliputi suatu siklus akuntansi yang kegiatan usahanya
dimulai dari awal. Bab ini akan
membahas
pengikhtisaran transaksi
perusahaan
dagang yang
dilakukan
pada akhir
tahun,
disertai dengan adanya
saldo pada awal tahun. Untuk
mengingatkan, di bawah
ini disajikan
kembali
kegiatan-kegiatan yang
perlu dilakukan dalam tahap pengikhtisaan transaksi usaha diantaranya
8.2.Neraca Lajur Untuk Perusahaan
Dagang
Perkiraan persediaan barang dagangan mempunyai saldo debit sebesar Rp.19.700.000. Saldo ini merupakan persediaan
barang
dagangan yang ada pada awal periode, yaitu 1 Januari 2010. Perkiraan Pembelian bersaldo
debit
sebesar Rp.80.000.000, sedangkan perkiraan Pembelian retur dan
pengurangan
harga bersaldo kredit sebesar Rp. 2.000.000. Perkiraan pembelian mencerminkan jumlah pembelian barang
dagang dari 1 Januari 2010 sampai
dengan 31
Desember 2010,
sedangkan
pembelian retur dan pengurangan
harga merupakan pengembalian barang dagang
atau pengurangan harga
yang diterima selama periode yang sama.
8.3.Jurnal Penyesuaian
Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa neraca saldo sebuah perusahaan belum tentu menyajikan
saldo yang benar dan lengkap
untuk semua perkiraan. Fungsi
jurnal penyesuaian, dalam hal ini, adalah untuk
membuat perkiraan-perkiraan yang ada
dalam perusahaan
yang mencerminkan
keadaan
aktiva,
kewajiban,
pendapatan,
dan
modal yang sebenarnya.
Terdapat yaitu Pertama jurnal penyesuaian yang berhubungan dengan keadaan dimana suatu transaksi perusahaan Kedua berhubungan dengan keadaan dimana transaksi-transaksi telah dicatat tetapi saldo perkiraan yang bersangkutan perlu
dikoreksi oleh karena sudahpada akhir
periode
akuntansi.
Di perusahaan
dagang, jurnal penyesuaian
dilakukan
pada
akhir
tahun adalah :
1. Perlengkapan
Neraca perusahaan Maju Jaya pada tanggal 31 Desember 2010 memperlihatkan saldo perkiraan Perlengkapan Toko
sebesar Rp.970.000,
sedangkan perkiraan Perlengkapan Kantor menunjukkan saldo Rp.480.000.
Saldo-saldo ini merupakan
nilai
perlengkapan yang ada dalam persediaan awal tahun
ditambah
dengan
pembelian yang dilakukan selama
setahun. Pada
tanggal 31 Desember 2010
perusahaan
Maju Jaya menghitung perlengkapan yang ada, ternyata jumlahnya adalah Rp.550.000
untuk perlengkapan toko
dan Rp.280.000 untuk perlengkapan kantor.
Selisih antara saldo perlengkapan menurut neraca saldo dengan nilai perlengkapan yang ada menunjukkan
perlengkapan yang dipakai
untuk kegiatan perusahaan.
Jumlah ini
dibebankan
sebagai biaya. Selisih
perlengkapan toko dan perlengkaan kantor adalah Rp.420.000 (Rp.970.000-Rp.550.000)
dan
Rp.200.000 (Rp.480.000
–Rp.280.000).
Ayat jurnal penyesuaian dibuat untuk mencatat biaya perlengkapan yang dipakai dan membuat perkiraan
perlengkapan menunjukkan
keadaan yang
sebenarnya
sbb:
Komentar
Posting Komentar