Bab V Neraca Lajur
BAB V
NERACA LAJUR (WORKSHEET (Perusahaan Jasa)
5.1. PENGERTIAN
Neraca Lajur (Work-sheet) adalah kertas berkolom yang dipergunakan sebagai kertas kerja dalam penyusunan laporan keuangan. Digunakan untuk mengurangi tingkat kesalahan yang mungkin terlupakan di salah satu ayat jurnal penyesuaian yang harus dilakukan. Disamping itu pula untuk memeriksa ketepatan perhitungan.
Menurut Jerry J.Weygandt, Paul D. Kimmel, Donald E. Kieso, Accounting Principle 9ed, p148, pengertian worksheet serta perannya adalah sbb:
A worksheet is a multiple-column form used in the adjustment process and in preparing financial statements… is a working tool. It is not a permanent accounting record; it is neither a journal nor a part of the general ledger. The worksheet is merely a device used in preparing adjusting entries and the financial statements.
The use of a worksheet is optional. When a company chooses to use one, it prepares financial statements from the worksheet. It enters the adjustments in the worksheet columns and then journalizes and posts the adjustments after it has prepared the financial statements. Thus, worksheets make it possible to provide the financial statements to management and other interested parties at an earlier date.
Dengan menggunakan neraca lajur, akan mengurangi tingkat kesalahan dalam hal dilupakannya salah satu ayat jurnal penyesuaian yang harus dilakukan dan juga dapat dipergunakan untuk memeriksa ketepatan perhitungan yang dilakukan, dan memungkinkan penyusunan data secara logis.
5.2. FORMAT NERACA LAJUR
a. Neraca saldo (Trial Balance)
Data dapat diambil dari data yang telah dibuat sebelumnya atau juga dapat diambil dari saldo setiap perkiraan di buku besar.
b. Jurnal penyesuaian ( Adjustment Entries)
Data untuk kolom ini di ambil dari ayat-ayat jurnal penyesuaian. Debit dan kredit dari ayat jurnal penyesuaian dicantumkan dalam baris yang tepat sesuai dengan nama perkiraan yang dipengaruhi oleh ayat jurnal tersebut.
Penggunaan huruf untuk referensi ayat jurnal penyesuaian dalam neraca lajur akan memudahkan untuk mengidentifikasinya dikemudian hari. Apabila nama perkiraan yang harus disesuaikan tidak ada dalam neraca saldo dapat dibuat perkiraan baru di bawahnya. Banyaknya perkiraan baru yang harus dibuat tergantung pada kebutuhannya, tetapi harus diingat bahwa perkiraan baru yang dibuat hanyalah terbatas pada perkiraan yang ada dalam bagan perkiraan (chart of account).
c. Neraca Saldo Disesuaikan ( Adjusted Trial Balance)
Kolom ini menunjukkan neraca saldo setelah disesuaikan dengan jurnal penyesuaian dan telah mencerminkan keadaan perusaahaan yang sebenarnya. Angka-angka diperoleh dari mengurangkan atau menambahkan angka-angka yang terdapat pada kolom jurnal penyesuaian dan dalam neraca saldo.
d. Perhitungan Rugi Laba
Neraca saldo disesuaikan sekarang telah mencakup semua informasi yang diperlukan untuk membuat laporan keuangan. Tahap selanjutnya adalah memindahkan saldo setiap perkiraan yang ada ke kolom laporan keuangan yang tepat. Aturan pemindahan didasarkan atas jenis perkiraan yang berdasarkan yang bersangkutan.
Berdasarkan data dari kegiatan Service tuan Budi, terdapat beberapa penjelasan, sbb:
1. Sebelumnya telah disebutkan bahwa pada akhir bulan Desember 2008, Service Tn Budi mempunyai ayat jurnal penyesuaian yang harus dibukukan diantaranya :
a. Penyusutan aktiva tetap (peralatan) sebesarRp.25.000
b. Pemakaian perlengkapan sebesar Rp.250.000,-
c. Sewa bulan desember 2008 sebesar Rp.40.000,- yang telah menjadi biasa.
d. Upah yang masih harus dibayar dan belum dicatat pada tanggal 31 desember 2008 sebesar Rp.18.000.
e. Bunga yang masih harus dibayar dan belum dicatat pada tanggal 31 Desember 2008 sebesar Rp.4.000.
2. Dalam kolom Neraca saldo disesuaikan, saldo perkiraan-perkiraan yang tidak dipengaruhi oleh jurnal penyesuaian dapat langsung dipindahkan ke kolom Neraca saldo disesuaikan, contohnya perkiraan Kas.
Perkiraan-perkiraan yang dipengaruhi oleh ayat jurnal penyesuaian harus ditambah atau dikurangi dengan jurnal penyesuaian tersebut untuk memperoleh saldo yang telah disesuaikan. Misalnya perkiraan perlengkapan, Dalam neraca saldo, perkiraan ini mempunyai saldo sebesar Rp.300.000. oleh karena dalam kolom jurnal penyesuaian perkiraan ini harus dikurangi (dikredit) dengan Rp.250.000, maka dalam Neraca saldo disesuaikan tinggal Rp.50.000.
3. Laba atau rugi bersih dapat dicari dengan mengurangkan jumlah debit pada jumlah kredit kolom perhitungan Rugi-Laba. Apabila jumlah kolom kredit lebih besar dibandingkan dengan jumlah kolom debit, maka kelebihan ini merupakan Laba Bersih. Sebaliknya apabila kolom debit lebih besar dari kolom kredit maka siswanya adalah rugi bersih. Sesuai dengan contoh soal lampiran 01 maka perhitungan laba bersihnya adalah sbb:
Jumlah kolom kredit (pendapatan) Rp.700.000 Jumlah kolom debit (biaya) Rp.563.000 Laba Bersih Rp.137.000
4. Perkiraan Pendapatan dan Biaya (yang merupakan bagian dari Modal) adalah perkiraan-perkiraan yang bersifat sementara, karena hanya digunakan selama satu periode akuntansi, untuk memungkinkan pengumpulan data kegiatan perusahaan secara terinci. Setelah semua dikerjakan, saldo akhirnya akan dipindahkan ke perkiraan modal. Dalam neraca lajur pemindahan ini dilakukan dengan jalan mencantumkan jumlah laba bersih tersebut diatas pada sisi sebelah debit kolom perhitungan Rugi-laba dan sisi sebelah kredit kolom neraca. Setelah pemasukan yang terakhir ini kolom debit dan kredit di perhitungan rugi-laba dan neraca dijumlah untuk membuktikan keseimbangannya. Angka-angka yang terdapat dalam kolom perhitungan rugi-laba dan neraca merupakan dasar untuk pembuatan laporan keuangan.
5.3. Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah merupakan tahapan akhir dari suatu proses akuntansi, karena selanjutnya laporan keuangan akan dijadikan sebagai bagian dari sistem informasi keuangan yang akan dipergunakan baik oleh pimpinan perusahaan, pemilik perusahaan, kreditur atau para pengambil keputusan lainnya yang memiliki kepentingan dengan perusahaan tersebut.
5.4.NERACA
Neraca Service Tuan Budi pada tanggal 31 Desember 2008 dapat disusun dengan mengambil data yang terdapat pada kolom “Neraca” di neraca lajur yang disajikan dalam lampiran 01.
Aktiva Kewajiban dan Modal
| |||
Aktiva Lancar : Kas
Piutang Dagang Perlengkapan
Sewa Dibayar di Muka
Jumlah Aktiva Lancar
Aktiva Tetap: Peralatan Service Dikurangi:
Akum Penyusutan
Jumlah Aktiva Tetap
|
3.354.000 200.000 50.000 80.000 3.684.000
900.000
( 25.000)
875.000
|
Kewajiban: Hutang lancar: Hutang Bunga Hutang Gaji
Jumlah Hutang Lancar
Hutang Bank
Jumlah Kewajiban
Modal:
Modal Tn Budi
Jumlah Modal
|
4.000 18.000 22.000
3.000.000 3.022.000
1.537.000
1.537.000
|
Jumlah Aktiva
|
Rp. 4.559.000
|
Jumlah Kewajiban Dan Modal
|
Rp. 4.559.000
|
5.5.Perhitungan Rugi Laba
5.6. Laporan Perubahan Modal
Dari laporan perubahan modal tersebut di atas dapat dilihat bahwa selama sebulan modal Tn Budi telah naik dari Rp.1.500.000 menjadi Rp.1.537.000. Kenaikan ini disebabkan oleh karena laba yang diperoleh dari mengusahakan service sebesar Rp.137.000 dikurangi dengan pengambilan prive sebesar Rp.100.000. Saldo modal pada tanggal 31 desember 2008 sebesar Rp. 1.537.000 menunjukkan jumlah investasi Tn Budi di Service pada tanggal tersebut. Jumlah ini juga menunjukkan hak klaim tn Budi terhadap aktiva Service Tn Budi.
Komentar
Posting Komentar